
Senada dengan itu, Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo mengharapkan agar kegiatan ini menjadi trigger (pemicu) untuk menggerakkan pariwisata di Sulsel. Ia sangat senang dengan rencana penyelenggaraan festival ini dan meyakini ajang ini akan mengharumkan nama Sulsel di panggung internasional.
“Ada beberapa kegiatan utama dalam event ini. Pertama, lomba diving yang akan diikuti 100 penyelam dan 10 di antaranya merupakan wakil dari negara asing. Kedua, lomba mancing yang diikuti 1.000 peserta dari dalam dan luar negeri,” kata Syahrul usai mendengarkan paparan Suaib Mallombassi di Makassar, beberapa waktu lalu.
Selain Takabonerate, Pemprov Sulsel juga sedang giat mendorong wisata di Tana Toraja. Jika Takabonerate adalah wisata bahari dengan keindahan laut sebagai menu utama, maka Toraja menawarkan wisata pegunungan serta atraksi kebudayaan yang unik. Event wisata yang sedang digalakkan di Toraja bertajuk “Lovely Toraja” yang rencananya juga akan diikuti promosi ecotourism.
Untuk memenuhi target pariwisata tersebut, sejumlah infrastruktur telah disiapkan. Mulai dari Bandara Sultan Hasanuddin yang bertaraf internasional, hingga akses jalan tol serta perhotelan yang memadai. Saat ini, Bandara Sultan Hasanuddin sudah membuka rute Makassar-Kuala Lumpur dan setiap harinya berjubel dengan penumpang. Dengan pembenahan infrastruktur ini, Suaib Mallombassi meyakini target 20 ribu wisatawan itu bisa terlampaui. “Kami optimis wisata Takabonerate dan Toraja bisa bicara banyak di ajang internasional,“ katanya.(*)